analisis laporan keuangan sendiri merupakan proses meneliti laporan keuangan. Salah satu tujuan utamanya adalah mengidentifikasi perubahan besar dalam tren dan hubungan serta penyelidikan dari alasan yang mendasari perubahan tersebut. Proses penilaian dapat ditingkatkan dengan pengalaman dan penggunaan alat-alat analisis. Mungkin teknik analisis keuangan yang paling banyak digunakan adalah analisis rasio, analisis hubungan antara dua atau lebih item pada laporan keuangan. rasio keuangan biasanya dinyatakan dalam persentase atau kali. Umumnya, rasio keuangan yang dihitung untuk tujuan mengevaluasi hasil-hasil yang telah dicapai perusahaan atau badan usaha antara masa lalu dengan masa sekarang.
berikut analisis rasio keuangan yang biasa digunakan :
1. liquidity ratios / Rasio Likuiditas
Rasio ini berfungsi untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansialnya dalam jangka pendek.
2. profitability ratios / Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas
Rasio ini berfungsi untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan untuk mengendalikan
biaya dan memperoleh laba dalam hubungannya dengan nilai penjualan dan investasi.
3. leverage ratios / Rasio Leverage atau Solvabilitas
Rasio ini untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan memenuhi semua kewajiban
finansial jangka panjang.
4. Activity ratios / Rasio Aktifitas
Rasio ini untuk mengukur seberapa efektif perusahaan dalam memanfaatkan sumber daya yang
dimilikinya
dari laporan keuangan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut :
1, Liquidity Ratio / Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
ASET LANCAR = 6.450.000 = 2,80
LIABILITAS JK PENDEK 2.300.000
INTERPRETASI :
Kemampuan PT Coretan Keuangan untuk membayar liabilitas jangka pendek yang harus segera dipenuhi dengan aset lancar.
Setiap liabilitas jangka pendek Rp 1,00 dijamin oleh Aset Lancar Rp 2,804
b. Cash Ratio
KAS DAN SETARA KAS+EFEK = 2.000.000 = 0,87
LIABILITAS JK PENDEK 2.300.000
INTERPRETASI :
Kemampuan PT Coretan Keuangan untuk membayar kewajiban yang segera yang harus dipenuhi dengan Kas yang tersedia dalam perusahaan dan dan berikut surat berharga atau efek jangka pendek yang dapat segera dicairkan.
Setiap Liabilitas Jangka pendek Rp 1,00 dijamin oleh Kas dan Efek Rp 0,87
c. Quick / Acid Test Ratio
KAS DAN SETARA KAS+EFEK+PIUTANG = 3.200.000 = 1,39
LIABILITAS JK PENDEK 2.300.000
INTERPRETASI :
Kemampuan PT Coretan Keuangan untuk membayar kewajiban yang segera harus dipenuhi dengan aset lancar yang lebih likuid (quick assets)
Setiap Liabilitas Jangka pendek Rp 1,00 dijamin oleh Quick Assets Rp 1,391
2, profitability ratios / Rasio Profitabilitas atau Rentabilitas
a. Gross Profit Margin
PENJUALAN NETO - HPP = 9.500.000 = 44%
PENJUALAN NETO 21.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba bruto per rupiah penjualan
Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba bruto sebesar Rp 0,44.
b. Operating Income Ratio / Operating Profit Margin
PENJUALAN NETO - HPP-BEBAN = 6.750.000 = 31%
PENJUALAN NETO 21.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.
Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi sebesar Rp 0,31.
c. Operating Ratio
HPP + BIAYA ADM PENJUALAN & UMUM = 15.000.000 = 68,97%
PENJUALAN NETO 21.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan biaya operasi per rupiah penjualan, semakin kecil rasio ini menunjukkan kinerja yang semakin baik.
Setiap rupiah penjualan mengandung biaya operasi sebesar Rp 0,6897.
d. Net Profit Margin / Sales Margin
LABA BERSIH SETELAH PAJAK = 4.663.750 = 21,44%
PENJUALAN NETO 21.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan keuntungan neto atau laba bersih per rupiah penjualan. Semakin besar angka yang didapat menunjukkan kinerja yang semakin baik.
Setiap rupiah penjualan menberikan keuntungan bersih sebesar Rp 0,2144.
e. Earning Power Of Total Investment
(Rate of Return on Total Assets/ROA)
E B I T = 6.750.000 = 51,3%
TOTAL ASET 13.150.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan manajemen dalam mengelola modal perusahaan yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor (pemegang obligasi + saham).
Setiap satu rupiah modal menghasilkan keuntungan Rp 0,513 untuk investor.
f. Net Earning Power Ratio
(Rate of Return on Investment/ROI)
LABA BERSIH SETELAH PAJAK / EAT = 4.663.750 = 35,5%
TOTAL ASET 13.150.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aset untuk menghasilkan keuntungan bersih.
Setiap satu rupiah aktiva menghasilkan keuntungan bersih Rp 0,355.
g. Rate Of Return For The Owners
(Rate of Return on Net Worth)
LABA BERSIH SETELAH PAJAK / EAT = 4.663.750 = 51,3%
TOTAL EKUITAS 9.100.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham biasa.
Setiap satu rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan bersih Rp 0,513 yang tersedia untuk pemegang saham preferen dan saham biasa.
3, leverage ratios / Rasio Leverage atau Solvabilitas
a. Total Debt To Equity Ratio
TOTAL LIABILITAS = 4.050.000 = 0,45
TOTAL EKUITAS 9.100.000
INTERPRETASI :
Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban (hutang)
Rp 0,45 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan hutang.
b. Total Debt To Total Capital Assets
TOTAL LIABILITAS = 4.050.000 = 0,31
TOTAL ASET 13.150.000
INTERPRETASI :
Bagian aset yang digunakan untuk menjamin liabilitas (utang)
Rp 0,31 dari setiap rupiah aktiva menjadi jaminan hutang.
c. Long Term Debt To Equity Ratio
LIABILITAS JK PANJANG = 1.750.000 = 0,19
TOTAL EKUITAS 9.100.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk liabilitas jangka panjang.
Rp 0,19 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan hutang jk panjang.
4. Activity ratios / Rasio Aktifitas
a. Total Assets Turnover
PENJUALAN NETO = 21.750.000 = 1,65 x
TOTAL ASET 13.150.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aset berputar dalam satu periode atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan "revenue".
Perputaran dana keseluruhan aset rata-rata setahun 1,65x atau setiap rupiah aset selama setahun menghasilkan revenue sebesar Rp 1,65.
Sekian pembahasan mengenai analisis rasio keuangan.
1, Liquidity Ratio / Rasio Likuiditas
a. Current Ratio
ASET LANCAR = 6.450.000 = 2,80
LIABILITAS JK PENDEK 2.300.000
INTERPRETASI :
Kemampuan PT Coretan Keuangan untuk membayar liabilitas jangka pendek yang harus segera dipenuhi dengan aset lancar.
Setiap liabilitas jangka pendek Rp 1,00 dijamin oleh Aset Lancar Rp 2,804
b. Cash Ratio
KAS DAN SETARA KAS+EFEK = 2.000.000 = 0,87
LIABILITAS JK PENDEK 2.300.000
INTERPRETASI :
Kemampuan PT Coretan Keuangan untuk membayar kewajiban yang segera yang harus dipenuhi dengan Kas yang tersedia dalam perusahaan dan dan berikut surat berharga atau efek jangka pendek yang dapat segera dicairkan.
Setiap Liabilitas Jangka pendek Rp 1,00 dijamin oleh Kas dan Efek Rp 0,87
c. Quick / Acid Test Ratio
KAS DAN SETARA KAS+EFEK+PIUTANG = 3.200.000 = 1,39
LIABILITAS JK PENDEK 2.300.000
INTERPRETASI :
Kemampuan PT Coretan Keuangan untuk membayar kewajiban yang segera harus dipenuhi dengan aset lancar yang lebih likuid (quick assets)
Setiap Liabilitas Jangka pendek Rp 1,00 dijamin oleh Quick Assets Rp 1,391
a. Gross Profit Margin
PENJUALAN NETO - HPP = 9.500.000 = 44%
PENJUALAN NETO 21.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan perusahaan mendapatkan laba bruto per rupiah penjualan
Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba bruto sebesar Rp 0,44.
b. Operating Income Ratio / Operating Profit Margin
PENJUALAN NETO - HPP-BEBAN = 6.750.000 = 31%
PENJUALAN NETO 21.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan perusahaan menghasilkan laba operasi sebelum bunga dan pajak yang dihasilkan oleh setiap rupiah penjualan.
Setiap rupiah penjualan menghasilkan laba operasi sebesar Rp 0,31.
c. Operating Ratio
HPP + BIAYA ADM PENJUALAN & UMUM = 15.000.000 = 68,97%
PENJUALAN NETO 21.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan biaya operasi per rupiah penjualan, semakin kecil rasio ini menunjukkan kinerja yang semakin baik.
Setiap rupiah penjualan mengandung biaya operasi sebesar Rp 0,6897.
d. Net Profit Margin / Sales Margin
LABA BERSIH SETELAH PAJAK = 4.663.750 = 21,44%
PENJUALAN NETO 21.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan keuntungan neto atau laba bersih per rupiah penjualan. Semakin besar angka yang didapat menunjukkan kinerja yang semakin baik.
Setiap rupiah penjualan menberikan keuntungan bersih sebesar Rp 0,2144.
e. Earning Power Of Total Investment
(Rate of Return on Total Assets/ROA)
E B I T = 6.750.000 = 51,3%
TOTAL ASET 13.150.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan manajemen dalam mengelola modal perusahaan yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor (pemegang obligasi + saham).
Setiap satu rupiah modal menghasilkan keuntungan Rp 0,513 untuk investor.
f. Net Earning Power Ratio
(Rate of Return on Investment/ROI)
LABA BERSIH SETELAH PAJAK / EAT = 4.663.750 = 35,5%
TOTAL ASET 13.150.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aset untuk menghasilkan keuntungan bersih.
Setiap satu rupiah aktiva menghasilkan keuntungan bersih Rp 0,355.
g. Rate Of Return For The Owners
(Rate of Return on Net Worth)
LABA BERSIH SETELAH PAJAK / EAT = 4.663.750 = 51,3%
TOTAL EKUITAS 9.100.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham biasa.
Setiap satu rupiah modal sendiri menghasilkan keuntungan bersih Rp 0,513 yang tersedia untuk pemegang saham preferen dan saham biasa.
3, leverage ratios / Rasio Leverage atau Solvabilitas
a. Total Debt To Equity Ratio
TOTAL LIABILITAS = 4.050.000 = 0,45
TOTAL EKUITAS 9.100.000
INTERPRETASI :
Bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan kewajiban (hutang)
Rp 0,45 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan hutang.
b. Total Debt To Total Capital Assets
TOTAL LIABILITAS = 4.050.000 = 0,31
TOTAL ASET 13.150.000
INTERPRETASI :
Bagian aset yang digunakan untuk menjamin liabilitas (utang)
Rp 0,31 dari setiap rupiah aktiva menjadi jaminan hutang.
LIABILITAS JK PANJANG = 1.750.000 = 0,19
TOTAL EKUITAS 9.100.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk liabilitas jangka panjang.
Rp 0,19 dari setiap rupiah modal sendiri menjadi jaminan hutang jk panjang.
d. Tangible Assets Debt Coverage
ASET - INTANGIBLES - LIABILITAS JK PENDEK = 7.950.000 = 4,54
LIABILITAS JANGKA PANJANG 1.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan besarnya aset tetap tangible yang digunakan untuk menjamin setiap rupiah liabilitas jangka panjang.
Setiap rupiah kewajiban jangka panjang dijamin oleh aktiva tangible Rp 4,54.
ASET - INTANGIBLES - LIABILITAS JK PENDEK = 7.950.000 = 4,54
LIABILITAS JANGKA PANJANG 1.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan besarnya aset tetap tangible yang digunakan untuk menjamin setiap rupiah liabilitas jangka panjang.
Setiap rupiah kewajiban jangka panjang dijamin oleh aktiva tangible Rp 4,54.
e. Times Interest Earned Ratio
EBIT = 6.750.000 = 77,14
BUNGA LIABILITAS JANGKA PANJANG 87.500
INTERPRETASI :
Menunjukkan besarnya jaminan keuntungan untuk membayar bunga liabilitas jangka panjang.
Setiap rupiah bunga liabilitas jk panjang dijamin oleh keuntungan Rp 77,14.
EBIT = 6.750.000 = 77,14
BUNGA LIABILITAS JANGKA PANJANG 87.500
INTERPRETASI :
Menunjukkan besarnya jaminan keuntungan untuk membayar bunga liabilitas jangka panjang.
Setiap rupiah bunga liabilitas jk panjang dijamin oleh keuntungan Rp 77,14.
a. Total Assets Turnover
PENJUALAN NETO = 21.750.000 = 1,65 x
TOTAL ASET 13.150.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aset berputar dalam satu periode atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan "revenue".
Perputaran dana keseluruhan aset rata-rata setahun 1,65x atau setiap rupiah aset selama setahun menghasilkan revenue sebesar Rp 1,65.
b. Receivable Turnover
PENJUALAN NETO = 21.750.000 = 18,13 x
PIUTANG RATA-RATA 1.200.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu.
Dalam setahun rata rata dana yang tertanam pada piutang berputar 18,13 x.
PENJUALAN NETO = 21.750.000 = 18,13 x
PIUTANG RATA-RATA 1.200.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan dana yang tertanam dalam piutang berputar dalam suatu periode tertentu.
Dalam setahun rata rata dana yang tertanam pada piutang berputar 18,13 x.
c. Average Collection Period
PIUTANG RATA-RATA x 360 = 432.000.000 = 19,86
PENJUALAN KREDIT 21.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang (hari). Semakin kecil angka yang didapat, semakin baik.
Piutang dikumpulkan rata-rata setiap 20 hari sekali.
d. Working Capital Turnover
PENJUALAN NETO = 21.750.000 = 5,2 x
ASET LANCAR - LIABILITAS JK PENDEK 4.150.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan modal kerja (neto) berputar dalam suatu periode siklus kas (cash cycle) yang terdapat di perusahaan.
Dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata 5,3 x selama setahun.
PIUTANG RATA-RATA x 360 = 432.000.000 = 19,86
PENJUALAN KREDIT 21.750.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan periode rata-rata yang diperlukan untuk mengumpulkan piutang (hari). Semakin kecil angka yang didapat, semakin baik.
Piutang dikumpulkan rata-rata setiap 20 hari sekali.
d. Working Capital Turnover
PENJUALAN NETO = 21.750.000 = 5,2 x
ASET LANCAR - LIABILITAS JK PENDEK 4.150.000
INTERPRETASI :
Menunjukkan kemampuan modal kerja (neto) berputar dalam suatu periode siklus kas (cash cycle) yang terdapat di perusahaan.
Dana yang tertanam dalam modal kerja berputar rata-rata 5,3 x selama setahun.
2 comments:
thankyou..
Terima kasih
Post a Comment