Sunday 23 October 2016

BELAJAR MEMAHAMI LOGIKA LAPORAN KEUANGAN

Untuk coretan mengenai memahami laporan keuangan sendiri saya sebenarnya juga masih banyak yang harus dipelajari lebih dalam untuk benar-benar memahaminya. Jadi sebelum lebih dalam pembahasan mari kita ulas apa sebenarnya laporan keuangan itu.

Laporan Keuangan merupakan suatu penyajian terstruktur dari posisi keuangan dan kinerja suatu perusahaan atau badan usaha.

Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi mengenai posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas entitas kepada pengguna laporan keuangan untuk keperluan pengambilan keputusan. Laporan keuangan sendiri merupakan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang diamanahkan kepada mereka.

Lalu apa saja komponen laporan keuangan??
Biasanya dan yang memang sudah diatur dalam PSAK 1 mengenai penyajian laporan keuangan adalah :
1.   Laporan posisi keuangan pada akhir periode;
2.   Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain selama periode;
3.   Laporan perubahan ekuitas selama periode;
4.   Laporan arus kas selama periode;
5.   Catatan atas laporan keuangan, berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lain

Mungkin untuk pembahasan mengenai komponen yang terdapat di laporan keuangan akan dibahas di artikel selanjutnya.

Dari yang biasa kita temukan banyak diantara kita yang mendominasi sebagai pelaku pembuat laporan keuangan namun masih sulit memahami laporan keuangan itu sendiri.
Untuk belajar memahami laporan keuangan mari kita coba posisikan diri kita adalah pemilik perusahaan (owner), jajaran direksi atau  setingkat Top Level Management lainnya dengan mengeyampingkan posisi kita sekarang.

Hal yang mungkin terlintas di dalam pikiran kita pada posisi itu adalah :
1.   Apakah laba atau rugi perusahaan kita saat ini???
2.   Aset yang kita miliki????
3.   Apakah ada trend/momen terkait pada saat laba atau rugi perusahaan???

Mungkin ketiga pertanyaan inilah yang awal muncul saat kita akan menerima hasil laporan keuangan dari pihak manajemen, dan tentunya ketiga pertanyaan itu dapat terjawabkan apabila kita memahami laporan keuangan.
sebagai ilustrasi coretan keuangan adalah perusahaan manufaktur, berikut laporan laba ruginya :



Dari Laporan Laba Rugi diatas kita dapat melihat dengan jelas bahwa :
a.   Pendapatan Bersih sebesar Rp125.000.000
b.   Laba Bruto (Gross Profit) Rp65.000.000
c.   Beban sebesar Rp59.500.000
d.   Laba Bersih (Net Profit) Sebesar Rp5.500.000

Dari  keempat angka diatas, mana yang paling penting menurut anda sebagai pemilik perusahaan?  Tentu anda terpaku sejenak pada pandangan pertama di “laba bersih”.
Laba bersih hanya menunjukkan angka Rp5.500.000, tentu ini sangat kecil jika dibandingkan dengan pendapatan yang sebesar Rp125.000.000 atau profit margin anda hanya 4,40%, mungkin anda berpikir lebih baik di depositokan saja uang itu kan?

Dengan penuh tanda tanya mungkin anda akan memeriksa semua transaksi tersebut bahkan mulai dari bukti transaksi hingga ke penjurnalannya bersama dengan bagian accounting, namun setelah anda cek ternyata semua benar dari transaksi sampai ke jurnal-jurnalnya saat membuat laporan keuangan. Disinilah kita seharusnya tentang pemahaman laporan keuangan mesti diasah, jika memang anda sudah yakin atas laporan keuangan tersebut seharusnya anda tinggal scanning dari bagian  akun-akun yang terasa janggal atau menurut kita tidak wajar misal laporan laba rugi yang kita bandingkan dengan periode bulan lalu seperti berikut :


Dari laporan laba rugi yang sudah kita bandingkan kita bisa melihat apa biaya-biaya yang mengalami kenaikan sangat signifikan, seperti yang kita lihat yang mengalami kenaikan tertinggi adalah beban pokok pendapatan yang diikuti dengan beban internet. Disinilah fungsi kita memahami laporan keuangan, apa memang benar beban tersebut harus dikeluarkan sebesar itu dan mengalami kenaikan yang sangat signifikan apakah ada trned/ momen yang sangat mempengaruhi penurunan laba perusahaan atau hanya suatu pemborosan yang tak terkendali. Logika yang seperti ini yang perlu kita asah untuk dapat memahami laporan keuangan, tidak ada cara lain selain belajar dan terus tingkatkan rasa ingin tahu kita.







0 comments:

Post a Comment

 
Copyright (c) 2010 Coretan Financer. Design by WPThemes Expert

Themes By Buy My Themes, Gifts for GirlFriend And Skull Belt Buckles.